"Lalat buah (Drosophila melanogaster) ideal untuk menyelidiki mekanisme yang menghubungkan oogenesis, ketersediaan nutrisi, dan rangsangan kawin," kata Profesor Ryusuke Niwa, penulis utama studi tersebut.
"Dalam penelitian ini, kami menggunakan lalat buah untuk memeriksa apakah nutrisi dan perkawinan bertindak saling bergantung untuk meningkatkan sel punca germline (GSC)," tambahnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pada D. melanogaster, nutrisi dan perkawinan terlibat dalam peningkatan GSC yang teramati, yang berdiferensiasi menjadi gamet (sel reproduksi). Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa diet gula diperlukan untuk peningkatan GSC setelah kawin.
Glukosa makanan diperlukan untuk pelepasan neuropeptida F (NPF, pembawa pesan kimiawi yang terdiri dari rantai kecil asam amino) yang diinduksi perkawinan.
NPF dilepaskan dari sel enteroendokrin (EEC, yang merupakan sel khusus di saluran pencernaan dan pankreas yang melakukan fungsi hormonal). NPF kemudian memediasi peningkatan pensinyalan ceruk GSC (mekanisme yang menyediakan sel punca dengan sinyal yang menginstruksikan mereka untuk memperbarui diri). dilansir nationalgeographic.grid.id