Pemotongan sukarela, yang terbesar di Arab Saudi dalam beberapa tahun, berada di atas kesepakatan yang lebih luas oleh OPEC dan sekutu termasuk Rusia untuk membatasi pasokan hingga 2024 karena OPEC+ berupaya untuk meningkatkan harga minyak yang lesu.
Fatih Birol, Kepala Badan Energi Internasional (IEA), mengatakan peluang harga minyak yang lebih tinggi telah meningkat tajam setelah kesepakatan OPEC+ yang baru.
Pasar minyak melonjak karena OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi tetapi para pedagang menggunakan reli tersebut sebagai kesempatan untuk mengambil keuntungan, kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
OPEC+ memompa sekitar 40 persen dari minyak mentah dunia dan telah memangkas target produksinya dengan total 3,66 juta barel per hari, sebesar 3,6 persen dari permintaan global. dilansir antaranews.com