CARAPANDANG - Harga emas dunia kembali menguat hingga mencatatkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.
Merujuk dari Refinitiv, emas ditutup di level US$3.885,99 per troy ons pada perdagangan Jumat (3/10/2025) atau mengalami kenaikan hingga 0,78%, menjadikannya level penutupan tertinggi emas sepanjang masa.
Secara kumulatif sepekan, harga emas telah mengalami apresiasi hingga 3,36% sekaligus melanjutkan tren penguatan dalam tujuh pekan beruntun.
Adapun kenaikan harga emas global ini sangat dipengaruhi oleh shutdown atau penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) sejak Rabu (1/10/2025) pukul 00.00 waktu setempat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam tersebut yang membuat pelaku pasar memburu safe haven asset seperti emas.
Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, menegaskan, "Saya pikir semakin lama pemerintahan tetap ditutup, itu akan menjadi faktor bullish yang konsisten bagi pasar emas. Sebaliknya, jika ada kesepakatan mendadak di akhir pekan untuk membuka kembali pemerintahan, hal itu kemungkinan menjadi katalis bearish," ujarnya dikutip dari Reuters.
Selain faktor politik, pasar juga dipengaruhi oleh penundaan rilis data ketenagakerjaan AS (NFP) yang seharusnya diumumkan pada Jumat (3/10/2025). Kondisi ini membuat investor beralih pada data alternatif yang menunjukkan pendinginan pasar tenaga kerja, sehingga memperkuat ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Federal Reserve.