Sebaliknya, hamba-hamba Allah yang melanggar larangan Allah juga akan melahirkan sifat yang jauh dari fitrah manusia itu sendiri. Maka itu, dalam ajaran Islam tidak hanya cukup menjalankan perintah-perintahNya, tapi juga harus memiliki keberanian untuk mencegah perbuatan yang munkar.
Muslim yang memiliki spirit yang kuat dalam menegakan amar ma’ruf dan nahi munkar inilah ummat yang terbaik. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam QS Ali Imron ayat 110.
“Spirit amar ma’ruf dan nahi munkar harus dimiliki oleh setiap muslim. Maka itu lahirnya Muhammadiyah adalah menjalan pesan illahi itu,” katanya.
Untuk menjadi ummat yang terbaik ummat Islam tidak bisa dikerjakan sendiri, diperlukan barisan yang rapih dan kokoh. Tanpa barisan yang rapih dan kokoh ini sangat sulit untuk menjalankan pesan illahi tersebut.
“Kita berorganiasi merupakan komitmen dalam menjalankan perintah Allah dalam ber- amar ma’ruf dan nahi munkar. Tentunya dengan cara-cara dan karakter dari Muhammadiyah, yakni sebagai gerakan muslim moderat,” ujarnya.
Pada kesempatan ini dia juga berpesan agar bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas ketaatan kita kepada Allah. Sebab, tujuan kita berpuasa adalah mencetak hamba-hamba Allah yang bertaqwa.
Menurutnya taqwa adalah modal untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akherat. Taqwa akan muncul jika kita memiliki semangat dalam membangun ketaaan kepada Allah serta hadir memberikan manfaat bagi manusia yang lain.