CARAPANDANG –  Pakar Teknologi Digital, Prof I Ketut Eddy Purnama PhD mengingatkan tentang bahaya mengunggah data pribadi ke kecerdasan buatan (AI). Eddy merupakan Kepala Pusat Studi Kecerdasan Artificial dan Teknologi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).  

Ia menjelaskan, Generatif Artificial Intelligence (Gen AI) akan menerima data dan informasi dari masyarakat untuk dipelajari. Untuk itu, data yang diunggah cukup yang boleh dikonsumsi publik. 

"Generatif AI istilah kita, seperti ChatGPT, Deepseek itu adalah generatif yang bisa mengenerate AI. AI itu akan menerima apapun, yang dia diminta, untuk belajar," kata Eddy dikutip Senin (4/8/2025). 

"Misalkan, anda memiliki data rahasia kemudian diunggah ke AI, untuk dia belajar itu," ujarnya. "Hati-hati, untuk data-data yang bersifat rahasia, tapi kalau untuk publik boleh".

Eddy menekankan, informasi maupun data yang diunggah oleh pengguna AI, beresiko menjadi konsumsi publik. Bahkan, perusahaan keamanan siber internasional pernah mengingatkan pengguna untuk tidak mengunggah foto ke AI, karena berisiko keamanan privasi.