Mahyeldi memaparkan, bahwa dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam pembangunan di Sumbar, maka prioritas pembangunan ke depan di antaranya adalah, menghadirkan pendidikan yang merata dan kesehatan yang berkualitas, berupaya menjadi lumbung pangan nasional dan ekonomi hijau, serta menjadikan nagari dan desa sebagai basis kemajuan daerah.
Selanjutnya, menjadikan Sumbar sebagai pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia bagian barat, membangun infrastruktur berkeadilan dan siap tanggap bencana, membangun kehidupan beradat dan berbudaya berbasiskan agama dan kearifan lokal melalui dukungan keluarga yang berkualitas, meningkatkan daya saing pariwisata dan akselerasi ekonomi kreatif untuk UMKM, serta menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang efektif.
Selain dihadiri Wamendagri Bima Arya, Musrenbang RKPD Sumbar 2026 tersebut juga diikuti oleh Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Bappenas RI, Medrilzam; Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy; Bupati/Wali Kota se-Sumbar; Ketua DPRD Sumbar Muhidi bersama para Wakil Ketua; Unsur Forkopimda Sumbar; Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, Kepala Instansi Vertikal dan BUMN di Sumbar, Rektor Perguruan Tinggi di Sumbar, dan para Kepala Bappeda se-Sumbar.