Selain itu, mejelis ini juga akan mengambil bagian di sektor-sektor riil. Misalnya untuk menyelamatkan hutan majelis ini masuk pada perdagangan karbon atau carbon trading.  Bisnis sampah juga akan menjadi garapan masjelis ini.

“Tidak kalah penting juga bisnis sampah. Bisnis sampah tidak seperti sampah pasar tetapi bisnis sampah medis seperti rumah sakit dan klinik,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan mejelis ini juga akan mengambil bagian dalam upaya mengurangi pencemaran udara yang banyak diproduksi oleh kendaraan bermotor, yakni dengan mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan bahwa Mejelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah memiliki peran yang strategis. Maka itu dia berharap majelis ini banyak mengambil bagian dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan. Lingkungan yang sehat menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.

“Lingkungan sosial kita kurang sehat, Lingkungan alam kita juga kurang sehat. Maka ini menjadi tugas suci kita untuk menghijrahkan ummat atau bangsa kita dari kurang baik menjadi lebih baik,” ujar Buya Anwar.

Dia berharap pada raker ini menghasilkan program-program yang membumi yang bisa dikerjakan dan dirasakan oleh masyarakat dalam upaya memperbaiki  kondisi lingkungan hidup yang lebih baik.  “Jangan terlalu idealis. Buat program kerja yang bisa dikerjakan,” pesannya.