Tak hanya dari sisi ekonomi makro, Nezar Patria menyoroti potensi penggunaan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Ia menyebut bahwa optimalisasi pemanfaatan AI secara strategis dapat menaikkan produktivitas hingga 3,5 persen per tahun.
“Lebih dari sekadar angka, TIK memiliki peran transformatif yang nyata dengan memberikan nilai tambah bagi industri serta meningkatkan produktivitas,” tegasnya.
Untuk mendukung ekosistem digital yang sehat dan inklusif, Kementerian Komdigi fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan pengembangan teknologi generasi mendatang.
Menurut Nezar Patria, program seperti 10.000 Desa Digital, perluasan jaringan Palapa Ring, dan pembangunan BTS 4G di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar) terus dilanjutkan, bersamaan dengan pembangunan Pusat Data Nasional dan penguatan ekosistem 5G.
“Transformasi digital yang bermakna harus dibangun di atas fondasi yang kuat dan inklusif. Oleh karena itu, strategi kita akan difokuskan pada upaya mengejar ketertinggalan terhadap perubahan teknologi global, sekaligus memastikan akses yang merata terhadap infrastruktur digital dan peluang di seluruh penjuru negeri,” jelasnya.
Sebagai bagian dari arah pembangunan jangka panjang, Kementerian Komdigi juga telah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 yang dirancang untuk membentuk ekosistem digital nasional yang tangguh dan adaptif.