CARAPANDANG - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan rincian pos-pos anggaran yang akan terkena penghematan. Penghematan, kata Menkeu, akan dilakukan cukup dalam.
"Yakni pos kegiatan seremonial seperti acara halal bihalal, serah terima, rapat, seminar, kajian, analisis, pengadaan diklat dan honor. Juga biaya jasa profesi, suvenir, percetakan, sewa gedung, peralatan, kendaraan, jasa-jasa konsultan dan belanja lainnya, akan dihemat cukup dalam," kata Menkeu dalam keterangan pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Jumat (24/1/2025).
Selain itu, pos anggaran yang akan dihemat adalah belanja yang selama ini digunakan untuk membelikan bantuan pemerintah, untuk perawatan dan pemeliharaan. "Termasuk biaya perjalanan dinas, semuanya kami minta untuk dilakukan efisiensi yang cukup tajam," ucap Menkeu.
Sesuai Instruksi Presiden, tambah Menkeu, realokasi anggaran hasil penghematan ini akan digunakan untuk belanja yang lebih produktif. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, industrialisasi untuk hilirisasi serta untuk program yang manfaatnya langsung ke masyarakat.
"Jadi penghematan ini akan kita koordinasikan dan kita laksanakan bulan depan. Tentu Kementerian dan Pimpinan lembaga juga perlu membahasnya dengan masing-masing komisi di DPR mengenai perubahan anggaran tersebut," ujar Menkeu.