Beranda Kolom Mengupas Dampak Serangan Udara Israel di Yaman

Mengupas Dampak Serangan Udara Israel di Yaman

Sebuah bangunan yang hancur akibat konflik antara pasukan pemerintah Yaman dan kelompok Houthi terlihat di pinggiran Aden, Yaman, pada 11 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Murad)

0
Xinhua

   Perkembangan-perkembangan terbaru juga menimbulkan ketidakpastian terhadap kesepakatan deeskalasi rapuh yang dicapai pada Mei lalu antara Washington dan Houthi, yang sempat menghentikan serangan timbal balik di Laut Merah untuk sementara waktu. Jika kapal-kapal Amerika kembali menjadi sasaran, gencatan senjata tersebut berisiko runtuh dan berpotensi menyeret Amerika Serikat kembali ke dalam konfrontasi secara langsung.

   "Setiap kelanjutan dari aksi saling serang ini akan menempatkan Laut Merah sebagai pusat krisis multifront," ungkap Muqbel Naji, seorang analis politik Yaman. Dia memperingatkan bahwa jalur perdagangan internasional dapat menghadapi "risiko gangguan yang lebih besar" jika eskalasi terus berlanjut.

   Muqbel mengamati bahwa kelompok Houthi tampaknya telah memperkuat posisi sekaligus menunjukkan kemampuan mereka untuk mempertahankan operasi. "Serangan Israel mungkin dapat memperlambat operasi Houthi, tetapi kecil kemungkinan mampu melumpuhkan kemampuan militer kelompok tersebut," ujarnya.

   Muqbel memperingatkan bahwa Israel seharusnya mengambil pelajaran dari peristiwa beberapa bulan terakhir. "Meskipun AS memiliki keunggulan di udara dan laut, serangan yang dipimpin AS pada awal tahun ini terbukti gagal menghentikan operasi Houthi."

   GAMBARAN KE DEPAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait