CARAPANDANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memimpin jalannya pelaksanaan upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang digelar di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui sambutannya menyatakan sudah sepatutnya pelaksanaan upacara tetap berlangsung, sekalipun hujan, sebab hal itu menjadi cermin kekuatan para kepala daerah bersama jajarannya menghadapi tantangan yang ada.
"Apa skenario yang harus dimiliki ketika hujan berlanjut? Kami sebagai abdi negara harus terus berjuang untuk rakyat Indonesia," kata Tito yang juga inspektur upacara peringatan Hari Otoda XXVIII.
Bahkan, kata dia, jika hujan semakin deras seluruh kepala daerah dan perangkatnya tetap tak boleh gentar menghadapi kondisi yang ada.
"Harus tetap berdiri dan lanjutkan," ucapnya.
Diketahui, agenda peringatan Hari Otoda XXVIII di Surabaya mengambil tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat".
Tito menjelaskan tema tersebut diambil sebagai pengingat kepada para kepala daerah agar melaksanakan konsep pembangunan berkelanjutan secara optimal dengan menerapkan model perekonomian ramah lingkungan.
"Ini juga tidak lain sebagai konsekuensi yang harus dilakukan, termasuk Indonesia terhadap bahaya di masa depan, yakni perubahan iklim," ujarnya.