Menanggapi pemberitaan yang beredar, Kami Pimpinan UIN Bukittinggi, perlu menjelaskan sekaligus mengklarifikasi bahwa kehadiran Bapak Gubernur atas undangan resmi Rektor UIN Bukittinggi disambut sangat antusias dan penuh riang-gembira yang ditunjukkkan dengan tepuk tangan dan lambaian aneka atribut mahasiswa sambil diiringi oleh musik sampai Beliau menempati kursi yang sudah disiapkan oleh panitia berserta unsur pimpinan UIN Bukittinggi.
Namun pada saat acara yang diperuntukkan untuk Mahasiswa Baru tiba-tiba digunakan oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan Dewan Mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Penyampaian aspirasi tersebut dengan mengunakan mikrofon yang diambil dari meja MC. Aspirasi yang disampaikan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan tema dan materi serta topik yang disampaikan oleh Narasumber atau juga materi PBAK secara umum.
Sebagaimana diberitakan oleh berbagai media terjadi pengusiran adalah sangat tidak benar. Saat mahasiswa yang menyampaikan aspirasi diamankan dan dibawa keluar oleh pihak panitia dan sekuriti bersamaan juga dengan masuknya waktu sholat Ashar. Unsur pimpinan dan rombongan Bapak Gubernur sambil bersalaman hangat dengan peserta PBAK yang berasal dari berbagai daerah dan juga dari luar Sumatera Barat menuju Masjid Ulul Albab Kampus UIN Bukittinggi.