CARAPANDANG - Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diraih Kementerian Sosial (Kemensos) atas Laporan Keuangan Tahun 2022. Badan Pemerikan Keuangan (BPK) dalam catatannya menyebut Kemensos berhasil mencapai angka 60,71 persen atas progress penyelesaian Tindak Lanjut Pemeriksaan Entitas pada tahun 2014 hingga 2022.
Anggota III BPK RI Achsanul Qosasi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kemensos telah menempuh upaya yang luar biasa mengelola anggaran yang diamanatkan. Ia pun tak segan untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan Kemensos dalam menekan temuan dalam jumlah yang sangat besar dalam satu tahun terakhir.
“Termasuk Kemensos, lebih dari Rp100 sekian triliun bansos untuk recovery Covid-19 tetap berjalan, dan sampai saat ini, recovery itu berjalan dengan baik. Tahun lalu, kami dengan bu Risma menemukan Rp6 triliun yang sulit untuk dipertanggungjawabkan. Kemudian, dalam kurun waktu seminggu, dua minggu, sebulan kami terus melakukan uji pertanggungjawaban,” kata Achsanul dalam acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga 2022 di Lingkungan Auditorat Utama Keuangan III yang digelar di Auditorium Tower BPK RI ini.
“Tahun ini yang luar biasa, hanya tersisa Rp200 miliar dari Rp6 triliun lebih. Ini effort yang luar biasa. Apresiasi kami kepada Kemensos dalam menjalankan program-programnya dan BPK terus memberikan arahan kepada Kemensos hal-hal penting yang harus dilakukan,” tambah Achsanul.