CARAPANDANG - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyampaikan kebijakan prioritas pemerintah bagi tenaga pendidik Indonesia. Ia mengatakan, pemerintah akan fokus memberikan insentif dan pelatihan kompetensi untuk mendukung kesejahteraan guru honorer.

“Realisasi transfer sebesar Rp716 miliar sudah mencapai lebih dari 85 persen. Pemerintah juga menyalurkan bantuan subsidi upah untuk 253.407 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal,” ujarnya dalam acara 'Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru', Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Insentif tersebut, kata dia, akan diberikan kepada 341.248 guru dan langsung ditransfer ke rekening masing-masing setiap bulan. Skema ini berlaku untuk tujuh bulan anggaran berjalan sepanjang tahun 2025.

“Kami juga mempercepat pencairan tunjangan sertifikasi guru agar dibayarkan setiap bulan, bukan lagi per triwulan. Langkah ini demi memastikan penghasilan guru bersertifikat lebih stabil,” katanya.

Diketahui, tercatat hingga 5 Agustus 2025, sebanyak 97,4 persen guru bersertifikat telah menerima tunjangan langsung ke rekening. Pemerintah juga menggulirkan program kuliah sarjana melalui skema RPL bagi 12.500 guru.

Ia menjelaskan, prioritas pemerintah tidak hanya tentang kesejahteraan, peningkatan kompetensi juga menjadi perhatian. Sebanyak 12.500 guru menerima beasiswa program sarjana melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).