CARAPANDANG - Menteri Investasi/Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia merespons, terkait kabar dirinya bakal digeser menjadi Menteri ESDM. Sejauh ini, Bahlil mengaku, belum mendengar kabar tersebut.
Pernyataan tegas Bahlil itu, menyoroti ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka peluang melakukan reshuffle kabinet. “Saya enggak tahu,” kata Bahlil saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, dikutip Kamis (15/8/2024).Meski begitu, menurut Bahlil, reshuffle kabiner merupakan hak preogatif Presiden Jokowi. “Itu hak prerogatif presiden,” ucap Bahlil.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menanggapi isu perombakan Kabinet Indonesia Maju yang marak diberitakan akhir-akhir ini. Menurut informasi yang beredar, Kepala Negara akan mengganti sejumlah menteri dari partai politik tertentu.
Saat menjawab pertanyaan wartawan, Presiden menegaskan reshuffle hanya dilakukan jika diperlukan. "Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan (bisa terjadi reahuffle), saya sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan," ujarnya di IKN, Selasa (13/8/2024).
Ketika ditanya apakah kini sudah diperlukan untuk melakukan perombakan, Presiden tidak menjawabnya. Kepala Negara hanya tersenyum dan langsung berbalik arah.
Isu yang beredar menyebutkan tiga menteri yang merupakan kader PDI Perjuangan akan dicopot. Di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
