“Alat (ekskavator) dalam kurun waktu satu minggu bekerja mengangkat sedimen, dengan demikian petani sudah bisa menanam karena air sudah lancar mengalir ke area persawahan. Kedepan alat ini akan konsen terus, dan perlu setiap 3 bulan sekali mengeruk sedimen yang ada di saluran irigasi, sehingga petani bisa menanam terus setiap musim tanam”, ungkap Bupati Saipul.
Bupati Saipul menambahkan bahwa untuk pengerukan atau pengangkatan sedimen yang selama ini menjadi kewenangan provinsi telah dibicarakan ke Pj. Gubernur agar dipindahkan ke Kabupaten Pohuwato. Hal ini dilakukan agar para petani sudah bisa menanam setiap musim dan tidak perlu lagi menunggu pengerukan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Camat Duhiadaa, Ali Mbuinga mengatakan bahwa petani sawah yang ada di Kecamatan Duhiadaa menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Pohuwato yang begitu besar perhatian kepada petani sawah. Di mana semua saluran yang terhambat oleh sedimen telah dibersihkan.
“Langkah cepat yang diambil pak bupati sangat diapresiasi oleh para petani, apalagi bupati turun langsung memantau pekerjaan dan menghubungi pemilik alat berat untuk pengerukan saluran irigasi”, pungkasnya.