Mesin EUV ini, yang dibuat oleh produsen Belanda ASML, memiliki ukuran sebesar bus dan memiliki biaya sekitar 150 juta dollar AS setiap unit. Saat ini ada tujuh mesin tersebut di pabrik, di mana sekelompok robot berjalan di atas jalur sepanjang 22km yang mengirimkan wafel silikon dari satu alat ke alat lainnya.
Kelleher mengatakan bahwa Intel berharap menerima mesin litografi ultraviolet ekstrem generasi berikutnya pertamanya, yaitu High-NA EUV, di Oregon akhir tahun ini. Perusahaan tersebut mengklaim akan menjadi produsen chip pertama yang mendapatkan mesin tersebut, yang juga dibuat oleh ASML.
Biasanya, Intel menyelesaikan proses manufaktur baru di lokasi penelitian dan pengembangan di pinggiran kota Portland, Oregon, sebelum mengekspor templat manufaktur ke lokasi lainnya. Selain fasilitasnya di Irlandia, Intel berencana untuk membangun kompleks chip besar di Jerman dan fasilitas perakitan dan pengujian semikonduktor di Polandia.
Lokasi-lokasi baru ini akan mendapatkan manfaat dari aturan pendanaan yang lebih mudah dan subsidi di Uni Eropa saat blok tersebut berupaya mengurangi ketergantungannya pada pasokan dari AS dan Asia. Pada pembukaan pabrik di Irlandia, CEO Intel, Pat Gelsinger, menggambarkannya sebagai "hari terbaik untuk Eropa".