"Hydrogen Ship Technology Center menarik perhatian besar di dalam dan luar negeri karena mempromosikan proyek pengembangan dan menjadi contoh kapal ramah lingkungan yang mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung,” terangnya.
Ke depan, lanjut dia, Pusan National University (PNU) akan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat penelitian bersama di tingkat internasional dalam bidang teknik, lingkungan dan kelautan.
PNU juga akan mengadakan pertukaran mahasiswa ataupun kerja sama dalam pengembangan kebijakan maritim dan kebijakan ramah lingkungan.
Ia berharap Korea Selatan dan Indonesia dapat mempertahankan kemitraan yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat internasional, seperti penyelesaian masalah sampah laut, melalui kerja sama di masa mendatang.