"Padahal secara ekosistem, potensinya sudah terbentuk secara positif. PR kita hanya pada pengembangan dan peningkatan kualitas SDM agar para perani kita bisa tumbuh dan naik kelas," tukuk Mahyeldi.
Ia mengakui, dalam merancang kebijakan Pemerintah Daerah seringkali dihadapkan dengan permasalahan keterbatasan anggaran. Namun demikian Ia meyakini, jika permasalahan ini mendapat dukungan dari banyak pihak, tentu kendala demikian dapat diminimalisir.
"Semoga dengan adanya forum ini dapat menjadi solusi bagi Pemprov Sumbar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat kedepan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sumbar, Faritzs Adam mengakui bahwa dunia perbankan saat ini mengahadapi berbagai tantangan, baik dari sisi kondisi perekonomian, geopolitik maupun digitalisasi sehingga menuntut para bankir untuk terus berinovasi.
"Saya yakin dengan kerja keras dan sinergi yang baik antara pemerintah dan perbankan, banyak persoalan akan dapat terselesaikan," ucap Ketua Perbanas Sumbar, Faritzs Adam.
Lebih lanjut ia menyebut, kegiatan pertemuan ini memang dirancang sebagai wadah pengembangan kapasitas dan juga wawasan setiap insan perbankan di Sumatera Barat untuk menghadapi beragam tantangan kedepan.