Beranda Umum 'Functional Assessment' Standar Baru Kesehatan Jamaah Haji

'Functional Assessment' Standar Baru Kesehatan Jamaah Haji

Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, Syarief Hasan Luthfie mengatakan, penerapan functional assessment penting bagi jamaah haji

0
Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, Syarief Hasan Luthfie mengatakan, penerapan functional assessment penting bagi jamaah haji

CARAPANDANG - Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, Syarief Hasan Luthfie mengatakan, penerapan functional assessment penting bagi jamaah haji. Metode ini menurutnya, efektif memastikan kondisi fisik jamaah benar-benar siap sebelum menjalankan ibadah haji.

Functional assessment adalah komponen standar WHO. Pendekatan ini membantu mengklasifikasikan jamaah berisiko dan jamaah siap berangkat,” ujar Luthfie dalam Evaluasi Nasional Kesehatan Haji Bersama Perdokhi dan BPH 2025, Auditorium HM Rasjidi, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).

Ia mengatakan, melalui pendekatan ini jamaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan sejak satu tahun sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Proses ini memungkinkan pendampingan intensif untuk mengendalikan komorbid dan meningkatkan ketahanan fisik jamaah secara berkelanjutan.

“Banyak jamaah memiliki daya tahan rendah dibanding literatur global. Pendekatan preventif ini menekan risiko sakit saat menjalankan ibadah,” kata Luthfi.

PERDOKHI juga menyiapkan kurikulum baru yang mengutamakan pencegahan dibanding penanganan kuratif selama masa haji. Kurikulum ini dirancang bersama Badan Penyelenggara Haji untuk memastikan jamaah memiliki kapasitas fisik memadai.

“Kami ingin jamaah benar-benar fit saat berangkat. VO2max akan menjadi indikator kemampuan fisik jamaah,” ucap Luthfi.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait