Indeks Harga Pordusen (producer price index/PPI) AS pada Februari lalu bergerak lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar. Panasnya data PPI bisa memicu prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Juni menyusut.
Sementara Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) AS naik 3,2% pada periode Februari, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 3,1% yang sedikit lebih rendah dan lebih tinggi dari 3,1% pada periode Januari.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan PPI AS naik 0,6% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Februari 2024. Nilai tersebut lebih panas dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei Reuters.
Dalam basis tahunan (year-on-year/yoy), juga semakin panas dengan naik 1,6% yoy, dibandingkan perkiraan prediksi pasar 1,1% yoy.
Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran mencapai 209.000 pada pekan yang berakhir 9 Maret. Jumlah tersebut turun dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 210.000 dan berbanding terbalik dengan konsensus yang proyeksi naik ke 218.000 klaim.
Di sisi lain,penjualan ritel AS periode Februari 2024 dengan hasil 1,5% secara tahunan (yoy), melampaui ekspektasi pasar berdasarkan data Trading Economic sebesar 1% yoy.