“Penyambungan daya listrik sebesar 30 MVA ini bukan hanya capaian teknis atau progres konstruksi semata, melainkan langkah strategis dalam mendukung kelancaran operasional industri pertambangan yang sedang kita nantikan,” ungkap Bupati.
Ia berharap keberadaan PT GSM sebagai salah satu pelaku utama industri tambang di Pohuwato dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan daerah.
“Dengan pasokan listrik yang stabil dan andal, kami berharap PT GSM dapat mengoptimalkan produksinya secara berkelanjutan. Insyaallah, jika semua berjalan lancar sesuai rencana, operasional produksi akan dimulai pada awal tahun 2026,” jelasnya.
Bupati Saipul juga menekankan agar perusahaan tetap teguh pada komitmen dalam menjaga lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan membangun dengan visi berkelanjutan.
Seremoni pengoperasian listrik ini ditandai dengan penekanan tombol bersama, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan gardu induk milik GSM di area pertambangan emas yang ditandai pula dengan penekanan tombol tanda dimulainya PT GSM resmi memanfaatkan pasokan listrik dari PT PLN Persero.