POHUWATO, CARAPANDANG - Bupati Saipul A. Mbuinga bersama anggota DPRD Pohuwato, melakukan pemantauan langsung di lokasi yang diduga menjadi aktivitas pertambangan ilegal.
Walaupun Lokasi dan medan yang begitu terjal dan berlumpur Bupati dan anggota DPRD tidak patah semangat untuk melihat langsung lokasi tersebut berada di Kilo 18 Kecamatan Popayato.
Lokasi ini, sebelumnya dikabarkan sebagai penyebab keruhnya sumber mati air PDAM di wilayah barat popayato serumpun,
Seperti yang telah diketahui, masyarakat Popayato serumpun saat ini tengah mengalami krisis air bersih. Dimana, suplai air PDAM keruh disertai bau lumpur.
Desas desus yang beredar, keruhnya air ini disebabkan aktivitas pertambangan ilegal. Dan benar saja, saat berada dilokasi Bupati dan DPRD menemukan tanda-tanda aktivitas PETI di Kilo 18.
Bupati dan DPRD Pohuwato menjumpai sejumlah masyarakat yang mengaku berprofesi sebagai ojek untuk pertambangan. Bahkan, ada juga masyarakat yang baru terlihat pulang setelah mendulang emas.
Melihat kebenaran informasi ini, Bupati dan DPRD Pohuwato bakal melakukan langkah serius, lewat sebuah rekomendasi bersama. Dimana, rekomendasi ini nantinya akan menjadi solusi untuk keluhan air kotor, yang selama ini diaspirasikan warga Popayato.