CARAPANDANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil sikap realistis dan memutuskan untuk tidak tergesa-gesa dalam menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara.

Sikap ini bertolak belakang dengan antusiasmenya sebelumnya saat merancang IKN. Pemerintah sempat menyatakan bahwa paling lambat di akhir tahun 2024, proses pemindahan ibu kota sudah dapat dimulai.

Namun, akibat pandemi Covid-19, keterbatasan anggaran, dan kurangnya investor, pemerintah memutuskan untuk menunda pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara.

Jokowi menekankan bahwa ekosistem di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara harus dibangun secara menyeluruh dan terintegrasi.

Beliau juga menyatakan bahwa pemerintah akan memindahkan Ibu Kota secara bertahap dan alami untuk mengembangkan komunitas yang organik di Nusantara, sehingga penduduk setempat kelak memiliki fasilitas yang memadai.

Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menghadiri acara Nusantara Tentara Nasional Indonesia (TNI) Fun Run 2024 di IKN Nusantara, pada hari Minggu (6/10/2024).

"Di Nusantara ini, keramaian harus tercipta secara berkelanjutan, agar ekosistem tersebut dapat berkembang," ujarnya.