CARAPANDANG - Sebanyak 16 negara menyerukan jaminan keamanan bagi Global Sumud Flotilla yang tengah berlayar menuju Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Armada ini berangkat dari pelabuhan Bizerte di Tunisia, meski sempat tertunda setelah dua kapalnya diserang pekan lalu.

Melansir dari Arab News, Rabu (17/9/2025), peserta flotilla berasal dari lebih dari 40 negara. Mereka bertekad mematahkan pengepungan Israel di Gaza serta menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina.

Dalam pernyataan bersama, para menteri luar negeri dari Pakistan, Indonesia, dan negara lainnya menyatakan keprihatinan atas keselamatan para peserta flotilla. Mereka menegaskan bahwa inisiatif masyarakat sipil internasional ini bertujuan meningkatkan kesadaran global mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Para menteri menyerukan semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan tidak melakukan serangan terhadap flotilla. Mereka juga mengingatkan bahwa setiap pelanggaran hukum akan menimbulkan akuntabilitas.

Flotilla yang terdiri dari lebih dari 100 kapal ini akan berkumpul di Laut Mediterania dan digerakkan oleh empat aliansi regional. Mereka adalah Sumud Nusantara dari Asia, Sumud Maghrib dari Afrika, Global March to Gaza dari Timur Tengah, serta Freedom Flotilla Coalition dari Eropa.