Dengan demikian kata Bupati Saipul Mbuinga, STQH tidak semata-mata menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba membaca al-quran. Tetapi menjadi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan al-quran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka. Juga sangat penting adalah sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah.
“Saya yakin, dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, bukan hanya akan memperkuat jati diri seorang muslim dan muslimah. Tapi juga akan memperkokoh semangat ukhuwah baik ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah maupun ukhuwah insaniah. Inilah tujuan jangka panjang dari visi misi kami yang tertuang dalam program unggulan pemerintah Kabupaten Pohuwato mencetak para hafiz dan hafizah di setiap desa dan kelurahan se-Kabupaten Pohuwato,” ungkap bupati.
Terakhir, Bupati Saipul menyampaikan selamat dan terima kasih kepada panitia penyelenggara STQH X, LPTQ Kabupaten Pohuwato, Forkopimda dan pemerintah kecamatan serta masyarakat dan lembaga-lembaga keagamaan islam atas kontribusinya memberikan dukungan atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Selamat mengikuti STQH kepada semua peserta, semoga keikutsertaan saudara-saudara memberi manfaat dan maslahat dalam mengembangkan syiar islam di bumi panua tercinta ini,” pungkas Bupati Saipul Mbuinga.